Minggu, 05 Februari 2023

Locke: arti sebuah tanggung jawab

Saya tidak pernah mengira jika obrolan telepon saat berkendara menjadi sangat seemosional itu. Mungkin saya tidak pernah mengalami hal demikian dan berharap tidak. Dimana suatu kesalahan kecil yang membawa Ivan Locke ke satu setengah jam perjalanan menegangkan.

Ivan meninggalkan posnya akibat pergumulan satu malam yang tak sengaja berbuah janin dan akan terlahir di dunia. Hal ini mengancam karir dan keluarganya. Malam itu, dia tancapkan gas mobilnya ke sebuah rumah persalinan untuk menyelesaikan apa yang seharusnya ia lakukan. 

Film ini menggambarkan dalamnya rasa tanggung jawab dan dedikasi Ivan. Ivan mungkin dapat menolak mengakui bayi yang dikandung perempuan. Tapi dia adalah laki-laki yang sangat kaku dan merasa harus mengatasi semua masalah yang diakibatkannya. Berbanding terbalik dengan ayah biologisnya yang menelantarkan dan dirawat ibunya. "you need to do what you must", mau suka ataupun tidak. Ivan menggadaikan pekerjaan dan keluarganya malam itu. Hal yang sedikit mengganjal adalah Ivan tidak mau dipanggil oleh suster sebagai pasangan namun hanya sebagai ayah. 

Tapi jangan kaget juga saat menonton film ini karena hanya ada satu scene saja yaitu mobil berjalan di atas tol. Justru ini adalah bagian terbaiknya bagi saya. Obrolan singkat Ivan dari Bethan (Wanita Hamil), Keluarganya dan Koleganya yang saling bersaut-sautan yang mengubah emosinya selama perjalanan. Setiap ada pergantian obrolan terasa situasi yang semakin memanas. 

Locke seperti lorong bagi Ivan untuk instropeksi, memahami dan berbenah diri. Dalam keadaan terdesaknya, berusaha memetakan apa yang dapat dia lakukan dan mencoba yang terbaik. Walaupun dirinya harus menyiapkan diri ada dimensi yang memang ada kalanya lepas dari kontrolnya. 

5 Feb 23
Khoyrudin

Kamis, 12 Januari 2023

Pulang (Kampung)

Penuh rasa kerinduan 
Akan tanah kelahiran atau kampung halaman
Mengingat sejarah dan cerita lama 
Yang seperti nya tak lekang oleh waktu

Seperti nya baru kemarin? Kataku
Semua berubah dengan cepat
Padahal waktu berputar pada ritme yang sama
Kita lah tak merasa

Masa lama dihabiskan dalam perantauan
Dalam sekali setahun, atau sewarsa
Sehari, seminggu, sebulan
Diluangkan menengok keluarga atau kerabat

Hati terasa berat, perasaan yang terpendam
Luapan kebahagiaan, luapan kerinduan, dan juga kesedihan
Kita bergerak dalam waktu yang sama 
Ada perjumpaan dan rasa hilang
Mengapa aku tak bisa menghentikan waktu? 

Pulang kampung sering kali disebut-sebut momen kebahagiaan
Tidak bagiku
Waktu paling menegangkan, merasakan kenyataan
Setelah pelarian dalam perantauan

Kita harus terlihat gagah, terlihat sukses 
Cuma untuk sehari dua hari

Anggapku, pulang kampung adalah menyesakkan
Lepas dari tuntutan tercerabut dari kenyataan
Dan zona nyaman

Dipaksa melihatkan kembali
Memori lama, kenangan indah
Kasih sayang keluarga
Momen-momen sedih dan bahagia

Kita sudah berubah, mereka juga
Berubah atau menghilang
Inginkan mudah kebahagiaan
Dalam sebuah penerimaan dan kehilangan

Jakarta, 12 Januari 2023

Jumat, 06 Januari 2023

Wahhhh

Aku berfikir
Aku bermimpi
Aku berhasrat
Aku berusaha
Aku bekerja

Aku menerka-nerka
Aku mengira-ngira
Aku merencanakan
Aku melaksanakan

Dan kemudian
Aku melihat
Aku mendengar
Aku merasa
Aku membau
Aku meraba

Aku memegang
Aku mencengkram
Aku menarik
Aku melempar

Aku berjalan
Aku melompat
Aku jatuh
Aku berdiri
Aku duduk

Aku makan
Aku minum
Aku tidur

Wah aku hidup

Senin, 02 November 2020

Hidup dengan waktu

"Penyesalan datangnya di akhir"
Sepertinya adalah kumpulan kata-kata
Membuat jijik, muak atau malah lebih buruk dari itu semua
Waktu tak bisa dibalik katanya

Dongeng waktu seakan tidak ada kompromi
Berjalan pelan, atau sekedar mampir ditemani secangkir kopi
Senja pun bukanlah suatu yg istimewa tuk dirayakan
Tapi waktu tak begitu lajunya
Berjalan konstan, tanpa simpati dan empati
Menerjang, memotong, menindas yang tak mau beriringan

Langit sudah gelap saat itu
Hujan dan petir bertaburan
Orang-orang terluka hanya bisa pasrah katanya
Menerima nasib saat waktu tak dapat subsidi

Apakah itu namanya waktu bengis dan kejam
Ataukah kita yg terlalu santai dan berjalan gontai di sampingnya

Malang, 2020
for - 7NK

Sabtu, 20 Mei 2017

Malam

Angin semilir dingin merasuki tubuh lewat bulu kudukku yg berdiri. Ia telah mentransfer semua hawa dingin Malam itu ke dalam sekujur tubuhku. Dingin yg bukan main karena ini pancaroba.

Malam telah menemaniku bertaruh dengan angan yg ingin kucapai. Lambaian2 impian sudah Tak karuan ini, apalagi ubun2 serasa Kaku dengan dingin

Impian dari seseorang pasti beda, gelap Dan kesunyian berusaha dicerahkan dengan secercah harapan hari esok yg akan digapainya. Entah itu kapan?

Mesin ketik masih setia ternyata. Tiap kata, kalimat, hingga paragraf sudah terbentuk sekian Rupa di kala kantuk dan lelap menyatu dalam irama senyap.

Hmm... Banyak pikiran yg ingin ku curahkan di Malam yg dihiasi hampir tanpa bunyi. Ah sudahlah Malam menjadi tempat curhatku.

Batas abad

Masih saja dalam anganku, 100 tahun hanya sebatas perpindahan siang ke sore. Atau malah secepat kabut pagi yang hilang terusir oleh matahari. Perjalanan yang Tak Ada ujungnya pada pengakhiran hayat ini. Kapan selesainya sebuah perjalanan ini? Entahlah Tak Ada kucing pun tahu bahwa aku mungkin jadi moyangnya.

Alur hidupku telah diatur tak mengikuti zaman yang Ada. Beda sekali kucing jalanan yg di pinggir warung Padang atau penjual mie ayam, apalagi kicking rumahan yg nasibnya sial dibuang majikannya. Aku lebih sial, paling sial. Gara-gara ramuan itu. Ramuan yg paling kejam seabad masa, atau penyihir pun lari terbirit2 mendengarnya. Tapi dengan enaknya aku menelannya dengan santainya ibarat bir dari kalangan manusia.

Rasanya ingatanku telah kembali sempurna. Setelah seratus tahun ini untaian untaian memori dalam otakku telah kembali hampir seratus persen. Aneh sekali aku tak pikun dengan usiaku ini.

Minggu, 22 Januari 2017

Batas dari sebuah kelas

Batas dari sebuah kelas

Bukalah jendela keilmuanmu
Kelasmu tak akan penuhi rasa laparmu
Akan ilmu pengetahuan

Kelas hanyalah pembatas
Pembatas keingintahuan
Pembatas pemikiran
Ah
Silahkan pikirkan saja

sebelum itu terlambat
Tembuslah
batas kewajaran yang telah diciptakan
Dari kelasmu
Kelas hanyalah pembatas