Sabtu, 31 Januari 2015

Tak Ada DIA

Tak Ada DIA

apa yang ada
apa yang ada
tak ada guna
tak ada guna

apa yang tiada
apa yang tiada
takkan pernah ada
takkan pernah ada
yang ada pun tiada

Ding-Dong


Ding-Dong

Disini ding, disana ding
di timur ding, di barat pun ding
di utara ding, di selatan pun ding
ku coba dong
semua mata terpukau

Rabu, 28 Januari 2015

Si Bengkong, Selamat Jalan

Si Bengkong, Selamat Jalan



Dia adalah teman kecilku
Yang ku sayangi
Dibalik teman-teman nyata

Dia yang ku besarkan
Dia tumbuh besar
Dia induk ayam betina
Dia nakal
Dia sulit ditangkap
Dan dijinakkan

Kau isi hari soreku
Ku tangkap engkau
Saat surya kan terbenam
Menghibur diri ini yang sepi

Tapi sekarang
Sudah lupakan
Dia sudah pergi
Saat menjelang tahun baru
Kena bisa ular katanya
Saat mengerami telur

Kau yang biasa nenekku panggil 'gurem' si kutu ayam
Karna hitam bulumu
Ada coretan batik di dadamu
Aku panggil kau 'Bengkong'
Ekormu belok kekiri
Itu pembedamu

Kisah bertelur di rumah tetangga
Kisah perburuan sulit di sore hari
Kisah persembunyian di bawah 'galar'
Cukup disini


Selasa, 27 Januari 2015

AKU MENYERAH

AKU MENYERAH

sudah lama kau berjalan di muka bumi ini
300 tahun kau tandangi jutaan,
bahkan milyaran masalah
kau telah selesaikan 40 masalah hari ini

apa tidak cukup?
menguatkan diri yang sudah rapuh
menata tulang-tulang kakimu yang terasa bengkok
bengkok karena sudah tak terhitung mil yang kau tempuh
bukan mil daratan, tapi mil laut

kau ingat?
padang pasir panas kau sebrangi
padang duri belukar kau tebas
kau lewati
apalah arus deras air bengawan
itu sih kecil
badai lautan ganas pun kau jalani
dengan tawa kecil

mungkin kau sudah lupa?
kau yang ingatkan untuk tidak malas
kau ingatkanku untuk tidak mager
kata anak jaman sekarang "malas gerak"
"kau harus bangkit! kau harus mulai!"
itu katamu dulu

apa kau menyerah?

Minggu, 25 Januari 2015

What I Found

What I Found

Down and down
Go down to town
Go up from ground
Walking alone and still alone
Step down to town
Step up from ground
Still alone
Was it wound

Sabtu, 24 Januari 2015

Tradisi anak desa dan perkembangannya

Permainan anak memang gak akan ada habisnya untuk dibahas. Banyak sekali jumlahnya, beraneka ragam pula. Contoh permainannya adalah kelereng yang punya banyak jenis permainan. mulai dari permainan yang sederhana yaitu memasukkan kelereng ke lubang lalu melontarkan kelereng ke kelereng lawan, ada juga kelereng banyak yang dimasukkan ke dalam sebuah garis melingkar, segitiga ataupun kotak. selain itu, nama dari benda/jenis permainan di setiap daerah yang tidak sama menambah daftar lebih bagi permainan anak.

Permainan kelerang merupakan sebuah permainan yang cukup modern walaupun kini ada yang lebih modern lagi (game hp/komputer baik offline ataupun online). Kenapa kelereng dikatakan modern? dikatakan permainan modern. Hal ini dikarenakan kelereng didapat dari penjual alat mainan dan anak tidak ikut membuat kelereng itu. Apabila ingin dikatakan permainan yang tradisional maka permainan itu harus dibuat dengan tangan sendiri walaupun sebagian bahan harus beli. 

Permainan tradisional dulu cukup terkenal bagi anak-anak