Sabtu, 20 Mei 2017

Malam

Angin semilir dingin merasuki tubuh lewat bulu kudukku yg berdiri. Ia telah mentransfer semua hawa dingin Malam itu ke dalam sekujur tubuhku. Dingin yg bukan main karena ini pancaroba.

Malam telah menemaniku bertaruh dengan angan yg ingin kucapai. Lambaian2 impian sudah Tak karuan ini, apalagi ubun2 serasa Kaku dengan dingin

Impian dari seseorang pasti beda, gelap Dan kesunyian berusaha dicerahkan dengan secercah harapan hari esok yg akan digapainya. Entah itu kapan?

Mesin ketik masih setia ternyata. Tiap kata, kalimat, hingga paragraf sudah terbentuk sekian Rupa di kala kantuk dan lelap menyatu dalam irama senyap.

Hmm... Banyak pikiran yg ingin ku curahkan di Malam yg dihiasi hampir tanpa bunyi. Ah sudahlah Malam menjadi tempat curhatku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar